5.Perjanjian Masa
Di hamparan hijau rumput nan damai
Membentang seluas pandang
Di antara pilu sayup seruling yang mengalun
Hadirkan buai dalam semilir angin
Tergetar seluruh tubuh
Inikah tempat yang dijanjikan
Yang biasa kudengar dari legenda masa
Yang biasa kulihat di lukisan rasa
Membentang seluas pandang
Di antara pilu sayup seruling yang mengalun
Hadirkan buai dalam semilir angin
Tergetar seluruh tubuh
Inikah tempat yang dijanjikan
Yang biasa kudengar dari legenda masa
Yang biasa kulihat di lukisan rasa
Aku datang penuhi panggilan jiwa
Aku datang untuk kemenangan
Aku datang untuk menggenggam
semuanya……
Aku datang untuk kemenangan
Aku datang untuk menggenggam
semuanya……
6.Nyanyian Burung
Lepas dari tangkapan
Seekor burung mematuk-matuk kakinya
Sendiri,melempar daun kering
Seperti ia menyesal;mengapa ia tak tertangkap juga
Seekor burung mematuk-matuk kakinya
Sendiri,melempar daun kering
Seperti ia menyesal;mengapa ia tak tertangkap juga
Sedang demikiansunyi hutan
Dari pepohonan
Dari pepohonan
Angan-angan selembar daun yang teduh
Begitu saja lenyap
Seperti anin dan hujan
Yang jatuh ditanah gersang
Seperti juga harapan tak sampai
(Karya Ulfatin CH)
Begitu saja lenyap
Seperti anin dan hujan
Yang jatuh ditanah gersang
Seperti juga harapan tak sampai
(Karya Ulfatin CH)
7.Hijaun Dalam Mimpi
Ketika dulu aku kecil
Hijau alam masih membentang luas
Ketika dulu aku kecil
Kicau burung masih bernyanyi bebas
Kini…
Alam kian tak ramah dan meranggas
Ataukah manusia yang kian tak puas?
Hijau itu kini memudar dalam mimpi
Kicau itu kini menghilang dalam sepi
Tertegun aku,diam membisu
Inikah warisan untuk sang cucu?
(karya S.S Saputra)
Alam kian tak ramah dan meranggas
Ataukah manusia yang kian tak puas?
Hijau itu kini memudar dalam mimpi
Kicau itu kini menghilang dalam sepi
Tertegun aku,diam membisu
Inikah warisan untuk sang cucu?
(karya S.S Saputra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar